Thursday, July 21, 2016

Macam-macam Pelaku Kegiatan Ekonomi di Indonesia

Kegiatan ekonomi melibatkan paling sedikit dua pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen. Setiap pelaku memliki peran masing-masing dalam melakukan kegiatan ekonomi. Seirig berjalannya waktu, pelaku ekonomi tidak hanya rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen. Akan tetapi, dalam kegiatan perekonomian suatu negara terdapat pelaku ekonomi lain seperti rumah tangga negara(pemerintah) dan masyarakat luar negeri.

MACAM MACAM PELAKU KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA
a.       Rumah Tangga Konsumen (RTK)
Istilah konsumen berkaitan dengan subjek yang melakukan kegiatan ekonomi berupa konsumsi. Subjek tersebut terdiri atas perorangan, keluarga, kelompok masyarakat dan organisasi. Kegiatan konsumsi dilakukan rumah tangga konsumen dengan cara menghabiskan atau mengurangi nilai guna barang dan/atau jasa..
b.      Rumah Tangga Prousen (RTP)
Rumah tangga produse memiliki kegiaan uama sebagai penghasil barang dan/atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Terdapat ketergantungan antara RTP dan RTK sebagai penyedia faktor produksi.
c.       Rumah Tangga Negara
Kegiatan ekonomi di suatu negara tidak terlepas dari peran rumah tangga negara (RTN) atau pemerintah. Pemeritah berperan mengatur, mengendalikan dan mengawasi kegiatan ekonomi suatu negara..
d.      Masyarakat Luar Negeri
Masyarakat luar negeri, yaitu kelompok pelaku ekonomi dari negara lain. Kehadiran produk impor di Indonesia menunjukkan adanya kegiatan ekonomi masyarakat luar negeri dalam perekonomian nasional. Beberapa negara di dunia melakukan kerjasama perdagangan ekpor impor untuk memenuhi kebutuhan hidup. Di satu sisi, pelaku ekonomi dalam negeri seperti rumah tangga produsen melakukan kegiatan ekspor untuk menjual produknya di luar negeri. Di sisi lain, pelaku ekonomi dalam negeri juga mengimpor barang dari luar negeri. Kegiatan impor dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga kelangsungan hidup masyarakat dalam negeri tidak terganggu..

Sumber : Buku Ekonomi Kelas X Semester 1 (Intan Pariwara)

Kelangkaan

Kelangkaan merupakan inti masalah ekonomi yang sering terjadi di masyarakat. Inti masalah ekonomi berupa ketidak seimbangan antara kebutuhan yang tidak terbatas  dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Kelangakaan dapat terjadi, baik pada barang maupun jasa. Kelangkaan dapat dipandang sebagai sumbe sagala masalah ekonomi. Masalah kelangkaan dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut.

a.       Keterbatasan Sumber Daya
Lingkungan alam menyediakan sumber daya melimpah bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Akan tetapi, jumlah sumber daya alam semakin berkurang akibat sifat manusia yang serakah.
b.      Perbedaan Letak Geografis
Letak geografi yang berbeda-beda menyebabkan persebaran sumber daya menjadi tidak merata. Ada wilayah yang tanahnya subur dan kaya barang tambang. Ada pula wilayah yang tandus dan kekurangan barang tambang.
c.       Ketidak seimbangan Pertumbuhan Penduduk
Menurut Thomas Robert Mathus, laju pertumbuhan penduduk lebih cepat daripada laju pertumbuhan produksi. Pertambahan jumlah penduduk yang cepat tidak diikuti dengan hasil produksi. Akibatnya, hasil produski tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia yang beragam.
d.      Kemampuan Produksi yang Rendah
Kemampuan produksi berprngaruh terhadap ketersediaan barang dan jasa. Jika kemampuan produksi terbatas akan mengakibatkan rendahnya kapasitas produksi. Keterbatasan produksi disebabkan oleh rendahnya kemampuan sumber daya manusia yang digunakan dalam kegiatan produksi. Selain itu keterbatasan produksi disebabkan masih digunakannya peralatan tradisional dalam kegiatan produksi. Akibatnya, peralatan produksi hanya bekerja pada kapasitas tertentu.
e.       Perkembangan Teknologi yang Lambat
Teknologi yang digunakan produsen dalam proses produksi tidak sebanding dengan pertumbuhan penduduk. Produsen butuh waktu untuk menerapkan teknologi produsi yang baru, sementara kebutuhan hidup manusia terus berkembang
f.        Terjadinya Bencana Alam
Bencana alam adalah faktor alam yang bisa mempengaruhi pemenuhan kebutuhan hidup. Adanya bencana alam bisa menimbulkan kerusakan lingkungan sehingga berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia.

CARA MENGATASI KELANGKAAN SUMBER DAYA
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kelangkaan sebagai berikut.
a.       Memanfaatkan Sumber Daya dengan Bijak
Pemanfaatan sumber daya dengan bijak yaitu dengan cara melakukan penghemaan agar tidak cepat habis. Dengan bersikap bijak dan peduli, kebutuhan masyarakat dapat terprnuhi hingga tercapai kepuasan maksimal.
b.      Membuat Skala Prioritas Kebutuhan
Skala prioritas kebutuhan manusia adalah urutan kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat kepentingan kebutuhan. Membuat skala prioritas kebutuhan memudahan dalam memenuhi kebutuhan secara memuaskan dengan pengorbana tertentu.
c.       Menemukan Sumber Daya Alternatif
d.      Mengelola Keuangan Secara Efisien
Pengelolaan uang secara efisien dapat menghindarkan dari perilaku konsumtif. Tindakan mengelola uang secaa efisien secara tidak langsung melatih disiplin dan tanggung jawab dalam hal keuangan.

Sumber : Buku Ekonomi Kelas X Semester 1 (Intan Pariwara)

Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro, berasal dari bahasa lati yaitu 'mikros' yang artinya kecil. Contoh dari ekonomi mikro yaitu perilaku konsumen, laba perusahaan dan kekayaan koperasi.

RUANG LINGKUP EKONOMI MIKRO
Ekonomi mikro mangkaji sebagian kecil dari kegiatan perekonomian. Ekonomi mikro membahas perilaku ekonomi secara pribadi dalam rumah tangga, perusahaan dan struktur industri. Kajiannya mencakup alokasi sumber daya ekonomi secara efisien bagi kehidupan masyarakat serta perilaku produsen dan konsumen dalam melakukan interaksi di pasar.
Ilmu ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan produsen/perusahaan serta penentuan harga pasar dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjualbelikan.
Analisis ekonomi mikro tersaji dalam tiga teori yang dikemukakan oleh Adam Smith dan David Richardo. Ketiga teori ekonomi mikro sebagai berikut.
a.    Teori Harga
Teori harga mengkaji mengenai pembentukan harga akibat interaksi perminaan dan penawaran di pasar barang dan/atau jasa, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, keterkaitan antara harga perintaan dan penawaran, serta bentuk-bentuk pasar.
b.    Teori Produksi
Teori prouksi mengkaji masalah yang berkaitan dengan produksi, yaitu biaya produksi, tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi produsen, serta kombinasi faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi agar memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
c.    Teori Distribusi
Teori distribusi mengkaji faktor-faktor yang menentukan tingkat upah tenaga kerja, tingkat bungayag harus dibayar atas pemakaian modal dalam proses produksi, serta keuntungan yang akan diperoleh produsen atas proses produksi yang dilakukan.

KOMPONEN DALAM EKONOMI MIKRO
a.    Interaksi di Pasar Barang
b.    Interaksi di Pasar Faktor Produksi
c.    Perilaku Penjual dan Pembeli

Sumber : Buku Ekonomi Kelas X (Intan Pariwara)

Sistem Ekonomi

Masalah ekonomi yang dihadapi suatu negara berbeda dengan negara lain. Suatu negara memerlukan cara tertentu untuk menjalankan perekonomian negara dan mengatasi masalah sistem ekonomi. Cara tersebut dinamakan sistem ekonomi.
Sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur dan menjalin hubungan ekonomi antarmanusia dengan lembaga pemerintah dalam suatu tatanan kehidupan bernegara.
Menurut Adam Smith (Bapak Ekonomi), sistem ekonomi adalah bahan kajian yang mempelajari upaya manusia memenuhi kebutuhan hidup masyarakat alam meningkatkan kesejahteraan.
Jenis-jenis sistem ekonomi :
1.      Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem yang menitikberatkan pada kebiasaan dan adat istiadat dalam menjalankan perekonomiannya. Keberadaan sumber daya alam sangat dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional :
a.      Menerapkan sistem barter dalam kegiatan perdagangan
b.      Belum terdapat pembagian kerja (spesialisasi)
c.      Kegiatan ekonomi terikat pada adat atau kebiasaan masyarakat
d.     Teknik produksi dipelajari secara turun-temurun dan sederhana
e.      Kekayaan alam menjadi sumber penghidupan yang utama
f.        Pola hidup masyarakat bersifat kekeluargaan
g.      Alat atau teknologi produksi masih sederhana


Kelebihan sistem ekonomi tradisional :
a.      Tidak ada persaingan ekonomi tidak sehat
b.      Perekonomian masyarakat cenderung stabil
c.      Membentuk kehidupan masyarakat yang menjunjung kebersamaan

Kelemahan sistem ekonomi tradisional
a.    Kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini
b.    Kualitas barang hasil produksi rendah
c.     Perekonomian sulit berkembang
d.     Alokasi SDE dilakukan secara tidak efisien
2.      Sistem Ekonomi Terpusat/Komando
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi yang menitikberatkan pada kekuasaan pemerintah dalam mengatur dan menata perekonomian negaranya. Pemerintah berperan sebagai pengambil keputusan sementara masyarakat berperan sebagai pelaksana.
Ciri-ciri sistem perekonomian terpusat :
a.      Sumber daya ekonomi dikuasai dan dimiliki negara
b.      Regulasi ekonomi diatur dan ditetapkan pemerintah
c.       Jenis pekerjaan dan pembagian kerja ditetapkan dan diatur pemerintah
d.      Kebebasan dalam berekonomi bagi masyarakat sangat terbatas
e.      Hak milik pribadi tidak diakui
f.        Tingkat harga dan bunga ditentukan pemerintah

Kelebihan sistem ekonomi terpusat :
a.   Pemerinth bertanggungjawab terhadap jenis dan kegiatan ekonomi
b.   Kondisi perekonomian relatif stabil
c.    Jarang terjadi krisis ekonomi
d.   Distribusi pendapatan adil dan merata

Kekurangan sistem ekonomi terpusat :
a.   Tidak berkrmbangnya inisiatif dan daya kreasi perorangan
b.  Tidak ada kebebasan atas hak milik alat dan sumber daya ekonomi
c.   Tidak diakui hak milik individu
d.  Sulit menghitung kebutuhan masyarakat sehingga biaya produksi cukup besar
e.   Adanya distribusi barang yang tidak dibutuhkan masyarakat
f.     Terdapat monopoli pemerintah yang merugikan masyarakat
3.      Sistem Ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis
Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang menitikberatkan kebebasan masyarakat dan kegiatan ekonomi bergantung pada mekanisme pasar. Sistem ini dijalankan dengan sedikit campur tangan pemerintah.
Ciri-ciri sistem ekonomi pasar :
a.      Sumber daya ekonomi dimiliki dan diatur swasta secara bebas
b.      Adamya pesaingan usaha yag ketat dalam kegiatan ekonomi
c.       Pemerintah tidak melakukan intervensi (campur tangan) dalam pasar
d.      Pemilik modal berhak memiliki sumber-sumber produksi

Kelebihan sistem ekonomi pasar :
a.     Setiap individu bebas melakukan kegiatan ekonomi sesuai dengan keahlian dan kreativitasnya
b.     Masyarakat dapat mengembangkan ide dan kreativitas
c.      Adanya efisiensi dan efektivitas karena kegiatan ekonomi berdasarkan pada prinsip ekonomi

kelemhan sistem ekonomi pasar :
a.      Adanya persaingan tidak sehat
b.      Adanya modal terpusat sehingga menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat
c.       Adanya kesenjangan ekonomi karena distribusi pendapatan tidak merata
d.      Kebebasan berekonomi mendorong ketidakstabilan perekonomian
4.      Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang menitikberatkan interaksi antara pemerintah dan swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi. Sistem ekonomi ini berpeluang mencegah menguasaan sumber daya ekonomi secara penuh atas sumber daya vital oleh kelompok tertentu.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran :
a.   Tatanan ekonomi perupakan perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan terpusat
b.   Barang modal dan sumber daya vital dikuasai pemerintah
c.  Campur tangan pemerintah dilakukan dengan kebijakan ekonomi sehingga terjadi persaingan yang sehat
d.    Adanya peran berimbang antara pemerintah dan swasta dalam perekonomian

Kelebihan sistem ekonomi campuran :
a.      Pertumbuhan ekonomi terjaga kestabilannya
b.      Ide dan kreativitas bisa berkembang
c.      Campur tangan pemerintah bisa meminimalkan monopoli usaha oleh pihak swasta
d.      Memberdayaan sekor usaha kecil dan menengah

Kelemahan sistem ekonomi campuran
a.      Kesulitan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam
b.      Timbul korupsi, kolusi dan nepotisme akibat kurangnya pengawasan dari pemerintah
c.      Campur tangan pemerintah yang lemah memungkinkan berlakunya sistem ekonomi pasar
d.  Campur tangan pemerintah yang terlalu kuat memungkinkan berlakunya sistem ekonomi komando

Sumber : Buku Ekonomi Kelas X (Intan Pariwara)